Assalamualaikum to all....
It's been a while since i wrote my last entry. As i did mention earlier, been very busy with 'cari makan' (bukan jalan-jalan cari makan...).
Anyway i'm 'REACHING OUT' to you all today to share what i saw, heard, read and touched...(smell susah sikit lah nak share..) during the past few days, or weeks, for that matter. Incidents which are shareable only. Some are not shareable because if i were to share everything, then my blog will become 'a personal diary without a key to lock'.
As i mentioned and promised earlier, i wish to share what i read in a book entitled TOUGH TIMES NEVER LAST BUT TOUGH PEOPLE DO! written by Robert H Schuller. I guess some of you who read my earlier post, decided to get a personal copy of this book. Congratulations!. but for those who did not have the chance to get the book, not to worry, i will try to share some important points here.
Frankly speaking, due to time constraint, i myself still haven't finished reading the book yet...so, let me just share whatever i have read.
Ok, untuk minggu ini saya ingin berkongsi mengenai 4 dari 12 prinsip menguruskan masalah secara positive.(12 principles for managing problem positively).
Pertama: Don't underestimate/jangan sekali-kali memandang terlalu ringan masalah yang dihadapi atau keupayaan anda untuk menyelesaikannya. Contoh: " ala, kalau aku dapat C dalam exam pun tak apa...janji lulus sudah, atau 'aku patut berhenti merokok, tapi tak apa lah , orang lain saja yang dapat cancer paru-paru, aku mungkin tak " Please, jangan lah anggap problem tu akan selesai dengan membiarkan saja ia berlalu begitu sahaja. You can only let go a 'so called' problem until you are sure its not going to come back to you in a worse state.
Kedua:. Don't exaggerate.../ yang ni berat sikit. Jangan sekali-sekali 'melebih-lebih' pulak menganggap masalah yang kecil tu dibesar-besarkan pulak. Takut jadi 'drama queen' pulak. Kata Robert Schuller.." Play it down and pray it up". bertenang bila bermasalah tapi dalam masa yang sama berdoa lah banyak-banyak. Hanya Allah jalan terbaik untuk mengadu dan minta pertolongan. Jangan sampai meraung-raung dan sampai nak bunuh diri terjun bangunan (ya Allah, minta dijauhkanlah...) hanya kerana putus cinta....(i know to some people, loosing a special friend is just like loosing one of your fingers) Please do take it easy, its not the end of the world. Percaya pada qada dan qadar, percaya pada jodoh dan percaya akan adanya hikmah di sebalik apa yang berlaku..
Apabila kita sedang menghadapi masalah, cuba fikirkan masih ada ramai lagi yang menghadapi masalah yang lebih berat dari kita. Never 'self-pity'. I'm sure kita pernah dengar cerita ' a boy with no shoes' ..yang berkata "saya bersyukur sebab masih ada kaki walau saya tiada kasut untuk dipakai'.
Ketiga:. Don't wait/ jangan tunggu lama-lama nak selesai masalah....jangan tunggu luka jadi kudis dan kudis jadi pekung. Nanti dah terlambat menyesal tak sudah....pepatah melayu menyebut ' dah terhantuk baru tengadah'...(dah terhantuk, baru nampak tiang sebesar-besarnya kat depan). Misalnya..Kalau dah tak ada kerja tu.... janganlah harap sampai orang panggil interview.....kalau tak berusaha untuk memohon mana nak dapat kerja?. Kalau kena marah kat bos di pejabat, tak kan nak tunggu bos tu datang pujuk dulu baru nak buat kerja yang dia suruh. Jangan harap lah....So, jangan tunggu...selesaikan masalah when it comes.
Keempat: . Don't aggravate/...maksudnya lebih kurang macam ni lah. Kata Schuller, bila kita ada masalah, kita kena bertindak secara positif sebab kalau kita bertindak negatif dan mula mencari kesalahan orang lain, apa akan jadi?...kemarahan akan membuak-buak..so, dia kata ' Don't fix the blame; fix the problem'. Seorang jurulatih basketball University of California, John Wooden nama dia berkata " Nobody is defeated until he starts blaming somebody else"....tiada siapa yang kalah sehingga dia mula menyalahkan orang lain.
Ok cukup setakat ini untuk kali ni sebab nanti panjang sangat tak larat baca. (ada lagi 8 prinsip untuk uruskan masalah)...
Sebelum i end, saya ingin nak respond pada persoalan/comment ini yang meminta saya menjawab.
" how to believe in ourselves, in finding our voices and stand up for it? in a way that nobody will be hurt ?"
Well, untuk percaya pada diri kita sendiri, 'mendengar suara' kita sendiri dan mempertahankan pandangan kita sendiri tanpa melukakan hati orang lain, apa perlu kita buat ialah fikirkan dahulu semasak-masaknya sama ada apa yang kita fikirkan dan mahu lontarkan itu adakah untuk kebaikan? (bukan hanya untuk kebaikan diri sendiri,ya?). Kalau boleh sebelum lontarkan 'suara' kita, seharusnya kita fikirkan the pros and cons. Apa yang baik dan apa yang tidak baik untuk diri sendiri mahupun untuk orang yang di 'lontar' dan juga untuk mereka di sekitar jika berkaitan. Selain itu jika kita rasa kita ada hak untuk bersuara 'yang benar' dan untuk kebaikan, saya tidak rasa ini menjadi satu kesalahan walaupun orang yang menerima akan rasa hurt. Bagaimanapun, gunakanlah cara 'melontar' yang betul......jangan main lontar saja sampai menikam jantung orang yang menerima.ok?
Till the next entry...
Wassalam.
1 comment:
owh i understnd now..thank u for the post..
Post a Comment